Pages

happy new year..... n_n

Posted on Sabtu, 31 Desember 2011 by awan dion

marry christmas

Posted on Minggu, 25 Desember 2011 by awan dion

cloud computing

Posted on Senin, 19 Desember 2011 by awan dion

Saat ini komputasi awan (Cloud Computing) sudah menjadi topik hangat pembicaraan di bidang teknologi. Paling tidak kita mungkin sudah melihat banyak orang yang membahasnya melalui media massa. Para peneliti di bidang ini mengatakan bahwa komputasi awan adalah pilihan logis untuk perkembangan komputer online di masa depan. Meskipun sulit untuk memprediksi masa depan, komputasi awan telah dikembangkan oleh proyek infrastruktur di Laboratorium Nasional Argonne, bernama Nimbus, yang menunjukkan bahwa potensi komputasi awan sudah mulai direalisasikan sekarang. Proyek ini lah yang akan menjadi cikal bakal era komputasi awan.

Sebenarnya apa definisi yang tepat untuk komputasi awan? Ada berbagai definisi, tetapi komputasi awan pada dasarnya adalah satu bentuk pendistribusian data yang memungkinkan pengguna makin meningkatkan kemampuan untuk menyerap begitu banyak sumber daya jaringan komputer melalui internet untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Misalnya, jika seseorang ingin menganalisa pola lalu lintas jalan raya di sebuah negara, mereka dapat meng-upload dan menyimpan data ke dalam 'awan' berupa jaringan komputer yang memiliki banyak server data dan kemudian mempresentasikan hasilnya yang merupakan olahan data dari satu jaringan raksasa.

"Cloud Computing" secara sederhana dapat didefinisikan adalah "layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet atau bias juga ". Kata-kata "Cloud" sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Namun tidak semua layanan yang ada di internet bisa dikategorikan sebagai Cloud Computing, ada setidaknya beberapa syarat yang harus dipenuhi :


1. Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.

2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang bandwitchnya 512Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 512Kb/s kemudian user menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan mengubah bandwitc menjadi 1Mb/s.

3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.

Dari sisi jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3 jenis layanan, yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS).

Software as a Service
Software as a Service yaitu SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan.

Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service (PaaS) yaitu Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini.

Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.

Mengapa menggunakan phrase 'awan'? Beberapa sumber percaya bahwa istilah tersebut merupakan penggambaran pada system jaringan telepon pada abad 20. Kate Keahey, pemimpin proyek Nimbus di Argonne itu, mengatakan bahwa phrase tersebut diciptakan ketika peneliti mencoba untuk memvisualisasikan jenis komputasi di papan tulis dan membuat symbol-simbol yang menggambarkan berbagai komponen dalam jaringan internet yang akan melakukan proses komputasi. Saat melihat bahwa coretan-coretan yang ada pada papan tulis tersebut mirip menyerupai gambar awan, para peneliti itu pun menjadi lebih suka mengatakan bahwa data akan di kirim 'ke atas awan' untuk diproses.
Jika semua ulasan diatas seperti terasa sudah familiar, mungkin karena kita pernah mendengar konsep ini sebelumnya. Pada dekade sebelumnya kita sudah mengenal dan menggunakan apa yang disebut komputasi grid, cara lain yang digunakan dalam pendistribusian data oleh pengguna untuk memperoleh olahan data melalui jaringan komputer guna memenuhi kebutuhan data pada pekerjaan mereka. Dan Keahey pun mengatakan bahwa komputasi awan merupakan evolusi dari komputasi grid, dengan beberapa perbedaan penting. Pada komputasi grid, data yang dikirim ke batch scheduler, yang menempatkan data dalam antrian yang spesifik untuk mengatur sumber daya dari komputer, misalnya pada supercomputer, untuk proses selanjutnya. "Ini berarti kita tidak memiliki kontrol saat data sedang diproses," ujar Keahey. Kita mungkin harus menunggu selama beberapa hari sebelum data tersebut dipanggil kembali.

Di sisi lain, komputasi awan bisa dengan sangat efektif menekan ukuran data pada saat pendistribusian. Banyak dari platform komputasi awan memungkinkan pengguna untuk mengetahui kapasitas komputasi yang tersedia dari awan, sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat. Pengguna juga dapat mengkonfigurasi sebuah 'mesin virtual' yang ada di dalam awan untuk memenuhi kebutuhan dari pekerjaan mereka untuk diselesaikan dengan sebaik mungkin. Saat pengguna telah mengkonfigurasi jenis mesin virtual yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka, mereka bisa segera mengakses berbagai penyedia layanan dan membuat system komputasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang mereka lakukan.

Nimbus adalah contoh dari sebuah system yang adaptable. Keahey beserta tim-nya mengembangkan open source infrastruktur komputasi awan untuk memungkinkan para ilmuwan yang bekerja menggunakan data-proyek penelitian pada mesin virtual dari penyedia layanan komputasi awan selular. Nimbus juga memungkinkan pengguna untuk membuat beberapa virtual mesin untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu yang dapat digunakan di seluruh jaringan dan masih bekerja sama secara erat satu sama lain. Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi mesin virtual, kemudian menghubungkannya ke sumber daya jaringan.

Cukup mudah untuk membuat sendiri mesin virtual. "Dengan Nimbus, virtual klaster dapat segera online dalam hitungan menit," ujar Keahey. Keahey dan tim-nya sekarang bekerjasama dengan CERN di Eropa untuk memproses data yang dihasilkan oleh percobaan fisika yang dilakukan di sana. Keahey dan orang-orang lain-lain yang bekerja dalam bidang ini percaya bahwa penggunaan custom crafted mesin virtual ada relatif mudah untuk mengkonfigurasi pada komputasi awan dan akan menangani lebih banyak pekerjaan komputasi di masa mendatang.

kemajuan teknologi

Posted on by awan dion


Generasi laptop masa depan ini dibuat oleh industri desainer Jerman Felix Schmidberger, model classy, elegan, futuristik laptop yang menggunakan OLED touchscreen.
Barangkali lebih tepat disebut Paper PC karena bentuknya yang seperti lembaran kertas berupa layar sebagai antar muka dan dilengkapi pena untuk mengoperasikannya dengan cara touch screen. Didesain oleh Avery Holleman

Laptop yang mempunyai dua layar dengan desain mirip buku,  Prototipe dari XO-2 dan One Laptop Per Child (OLPC) .
Itulah beberapa perkembangan teknologi komputer masa depan yang dapat semakin mempermudah kehidupan manusia. Karena menurut saya fungsi utama teknologi adalah diciptakan supaya dapat mempermudah kehidupan manusia.

Technologies of Information: HCI and the Digital Library

Posted on by awan dion

Dasar Pemikiran Diadakannya DL
Ide DL pertama kali dimunculkan oleh Vannevar Bush (1945), yang menyatakan bahwa
  adanya peningkatan pekerjaan yang menuntut spesialisasi dari pengetahuan pekerja dan
  kebutuhan yang sama untuk mengakses informasi yang tumbuh dengan cepat dan
  semakin kompleks. Ide DL saat itu belum secara eksplisit dinyatakan karena adanya
  keterbatasan teknologi
Menampilkan dan mengakses informasi menjadi sesuatu yang esensial jika pengetahuan
  dapat diorganisasi dan dipelihara
Baru pada tahun 1988 oleh Ted Nelson dan Doug Engelbart, dimunculkan istilah “hypertext”
  sebagai embrio DL, dimana sebuah dokumen dapat diakses oleh user dimanapun dan
  kapanpun melalui teknologi internet pada komputer pribadinya
Melalui DL, pengetahuan pekerja dapat bertambah dengan cepat karena secara online 
 dapat mencari informasi yang dibutuhkannya
Peran IMK disini adalah memberikan akses secara langsung dan mengembangkan
  peralatan yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kemampuan user, baik secara fisik
  maupun kognitif
 
 Outcome dan Proses DL
Secara umum, outcome (keluaran) dasar DL yang dikatakan baik jika memenuhi unsur:
Speed; kecepatan dalam mengakses
Accuracy; keakuratan informasi yang diberikan
Comprehension; kemampuan untuk memberikan informasi secara menyeluruh dan
  lengkap
Low fatigue; kemampuan untuk mengurangi keletihan
Preference; kemampuan untuk memberikan pilihan informasi yang dibutuhkan
Proses utama yang diberikan oleh DL:
Navigation; kemampuan untuk mengarahkan informasi yang dibutuhkan jika user 
 kebingungan dalam mencari informasi yang dibutuhkan
Manipulation; kemampuan untuk memberikan kombinasi informasi atau modifikasi
  informasi yang dibutuhkan
Peran IMK sangat dibutuhkan untuk mendukung tercapainya outcome dan proses tersebut
 
 Masalah-masalah IMK dalam Desain DL
Apakah kita benar-benar mengetahui atau mengenal user kita
Setiap produk yang akan dibuat harus disesuai dengan pangsa pasar yang akan
  disasar
Variabel-variabel dalam riset dan pengukuran IMK, yang terdiri atas:
Efektivitas
Efisiensi
Kepuasan
Pengukuran terhadap variabel di atas, tidak cukup hanya menggunakan kuesioner berskala likert saja, namun harus ditambah dengan interview terhadap sebagian user yang dapat dijangkau
 

Future Prospects and Visions

Posted on by awan dion

  • Komputer akan menjadi komoditas
  • Disebabkan oleh kemampuan komputer yang sangat cepat mengikuti hukum Moore
  • Ubiquitous computing
  • Yaitu penggunaan komputer akan melekat dalam bermacam jenis peralatan yang berbeda dalam berbagai skala yang berbeda, mis: HP, PDA, Notebook, sound systems, dll
  • Kapabilitas input dan output yang berbeda-beda
  • Mis: jumlah pixel yang semakin banyak, resolusi semakin tinggi, penggunaan touch-sensitive screen yang semakin umum, perubahan dari penggunaan mouse ke stylus
  • Hardware untuk mempercepat pembuatan peralatan, dan bukan hanya dari software saja, mis: jaman sekarang ini untuk membuat sebuah prototipe produk maka dapat dipercepat dengan menggunakan software AutoCAD, namun untuk mendatang tidak hanya software saja namun juga dapat menggunakan hardware
  • Peralatan untuk melakukan koordinasi berbagai macam peralatan komunikasi
  • Fungsi komputer akan berubah menjadi alat komunikasi, mis: akses internet, HP, PDA,dll
  • Antar muka pengguna berbasis pengenalan (recognition-based user interfaces)
  • Perubahan penggunaan dari keyboard dan mouse menuju gerakan isyarat, handwriting, dan speech input and output
  • Penggunaan teknologi 3 dimensi
  • Teknologi 2 dimensi akan diganti dengan 3 dimensi
  • End-user programming, customization, and scripting
  • Disebabkan oleh karena setiap orang memiliki keinginan yang berbeda satu dengan lainnya,  sehingga mereka ingin memiliki software yang berbeda sesuai dengan seleranya sendiri, dan pembuatan program yang semakin mudah sehingga mereka dapat membuat sendiri

Present Levels of HCI Maturity

Posted on by awan dion

Level 1 HCI: basic usability 
             –Meliputi sebuah campuran dukungan untuk memenuhi kebutuhan seperti kemudahan
               penggunaan, kemudahan belajar, proteksi pada kesalahan, menemukan kesalahan, dan
               efisiensi kinerja user terhadap penggunaan teknologi komputer 
            –Contoh tahap ini: penggunaan graphical user interfaces (GUI), interaction metaphors, direct
              manipulation, point-and-click input devices, user interface management systems, GOMS
              (goals, operators, methods, and selection rules) model, dan standar desain 
            –HCI ditujukan pada level tertinggi kebutuhan dan tujuan penggunaannya  
Level 2 HCI: collaborative, organizational, and role-based interaction
Pada level ini, komputer tidak hanya digunakan untuk kerja semata, namun digunakan untuk
  melakukan koneksi antar user dan komputer. Sehingga pekerjaan dapat dilakukan dimana saja
  dan kapan saja
Contoh level ini: internet, enterprise computing systems, decision support systems, dan
  penelitian di bidang computer-supported cooperative work (CSCW)
Skope HCI diperluas pada isu-isu struktur organisasi, lingkungan kerja, definisi aturan dalam
  organisasi, customization of processes, dan tim kerja

Future HCI: Level 3: Individualized and Holictic Interaction
The future computer environment
Individualized and holistic interaction design
Moving toward holistic interaction

kategori web site

Posted on Senin, 12 Desember 2011 by awan dion

Website di kategorikan berdasarkan fungsi dan kegunaan :


1. , yaitu situs yang digunakan untuk menceritakan tentang biografi diri, pengalaman pribadi, dsb (contoh : Blog Pribadi)
2. Website Komersial (Company Profile / Online Shop, biasa menggunakan .com, .co.id, dsb), yaitu situs yang dipakai untuk menunjukkan produk dan jasa suatu perusahaan, atau juga dapat melakukan transaksi penjualan online (dengan sistem )
3. Website Instansi/ Pemerintahan (di Indonesia menggunakan .gov.id), situs jenis ini hanya boleh dipakai untuk keperluan website pemerintahan yang resmi.
4. Website Non-Profit (biasanya menggunakan .org, .edu, dll), website jenis-jenis ini biasanya digunakan hanya untuk yayasan, sekolahan, dsb


Berdasarkan keberadaan (CMS) yang ada padanya :



yaitu situs web yang langsung ditulis dalam bentuk HTML dan berbentuk sederhana seperti web design classic, desain website 5 (lima) halaman, website brosur produk dan jasa.


yaitu situs web yang ditulis dalam bentuk dan database, seperti PHP, ASP, Javascript, Ajax, jQuery, MySQL. Dalam perkembangannya web dinamis menggunakan CMS sebagai back-end untuk administrator web tersebut. Salah satu yang paling terkenal karena sangat SEO Friendly adalah WordPress. Website dengan program WordPress sangat handal sekali untuk dipakai sebagai website dinamis karena kecepatan dan struktur front end yang Google Friendly. Membuat website dengan wordpress sangat mudah dan cepat untuk dipelajari. Adapun CMS lain adalah Joomla, Drupal, dll.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "